BiasanyaKritikus cenderung lebih fokus pada seni modern dan kontemporer dari budaya yang dekat dengan budaya mereka sendiri. Sementara Sejarawan seni cenderung mempelajari karya yang dibuat dalam budaya yang lebih jauh dalam ruang dan waktu. Kritik karya seni rupa memiliki perbedaan jenis berdasarkan dari tujuan kritik tersebut. Karena
Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang berlandaskan pada sikap atau cara berpikir yang selalu berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang telah ada dari masa ke masa. Sementara itu, tradisional sendiri merujuk dari kata “tradisi” yang berarti adat kebiasaan turun temurun dari nenek moyang yang masih terus dijalankan oleh masyarakat secara turun temurun dari suatu generasi ke generasi berikutnya. Seni rupa tradisional juga bisa diartikan sebagai semua hal yang berkaitan dengan nilai filosofi dalam masyarakat yang terus dijaga kemurnian dan keutuhannya agar selalu terlihat dan terasa autentik. Karya seni rupa pada umumnya dibuat atau ditemukan di daerah yang masih memegang erat norma atau adat istiadat yang telah diwariskan oleh para leluhur. Untuk mengetahui lebih banyak mengenai karya seni rupa tradisional, simak informasi selengkapnya berikut ini. Ciri-Ciri Seni Rupa Tradisional Seni rupa tradisional tentunya berbeda dengan seni rupa modern karena memiliki ciri khas yang sesuai dengan budaya dari daerah asalnya. Berikut ini merupakan ciri-ciri karya seni rupa tradisional Bersifat distingtif, antara kebudayaan yang satu dengan yang lainnya terdapat perbedaan. Lebih mengutamakan fungsi atau kegunaan dibandingkan dengan estetika. Penciptaan karyanya sering kali didasarkan pada filosofi budaya, memiliki simbol yang berhubungan dengan adat istiadat, budaya, atau kebutuhan masyarakat. Masih bersifat kedaerahan dan terikat pada pakem tertentu. Corak dan motifnya biasanya dipengaruhi oleh daerah tempat asal. Contoh Seni Rupa Tradisional 1. Kain Batik Contoh Karya Seni Rupa Tradisional Batik merupakan kain bergambar yang proses pembuatannya dilakukan secara khusus dengan menggunakan cairan lilin malam dan canting. Dari sebuah kain yang polos dan kosong, para pengrajin akan menggambar dan melukisnya dengan berbagai macam motif sehingga kain tersebut bisa bernilai sangat tinggi. Batik sudah mulai dikenal sejak abad ke-17, pada masa itu, motif batik lebih didominasi oleh bentuk binatang serta tanaman sebelum akhirnya beralih pada motif-motif yang menyerupai relief candi. Batik di Indonesia kini memiliki berbagai macam motif yang masing-masing memiliki ciri khasnya tersendiri, tergantung dari daerah tempat asal batik tersebut. 2. Wayang Kulit Wayang kulit merupakan seni pertunjukkan drama yang menggunakan boneka dari bahan kulit. Wayang kulit berbentuk pipih dan tipis karena dari kulit hewan, biasanya dibentuk menjadi karakter tokoh-tokoh pewayangan khas Indonesia. Sejak zaman dulu, wayang kulit merupakan salah satu media yang efektif digunakan sebagai hiburan atau menyebarkan agama. Seni pertunjukkan wayang biasanya dimainkan oleh dalang yang akan menceritakan sebuah jalan cerita dan membuat wayang tersebut seolah-olah sedang berlakon dan berbicara. 3. Wayang Golek Contoh Karya Seni Rupa Tradisional Wayang Golek adalah salah satu seni yang berkembang di Jawa Barat, tepatnya dari Cirebon sampai ke Banten bahkan juga sudah masuk ke wilayah Jawa Tengah. Pada awalnya pertunjukkan ini sering diadakan oleh kaum bangsawan Sunda di lingkungan istana atau kabupaten pada acara tertentu. Media utama yang digunakan adalah boneka yang terbuat dari kayu, kemudian dicat dan diberi busana sesuai dengan karakter yang dibutuhkan. Bentuk tubuh Wayang Golek biasanya dipisah menjadi 3 bagian yaitu bagian kepala dan leher, tangan, serta badan yang kemudian disambungkan sehingga bentuknya tampak utuh seperti manusia. Sampai saat ini, Wayang Golek masih digemari mayoritas rakyat Jawa Barat dan sering ditampilkan pada berbagai acara seperti perkawinan, perayaan hari besar, atau acara khusus untuk meminta keberkahan dan keselamatan. 4. Wayang Beber Contoh Karya Seni Rupa Tradisional Wayang Beber merupakan jenis pertunjukkan wayang yang penyajiannya dilakukan dengan cara dibentangkan. Wayang Beber pada awalnya merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyebarkan ajaran agama pada zaman kerajaan. Kisah-kisah yang terkandung dalam Wayang Beber biasanya diangkat dari kisah-kisah kepahlawanan seperti Ramayana, Mahabharata, atau kisah yang terdapat pada relief-relief candi. Wayang Beber mulai dikembangkan sejak zaman Kerajaan Jenggala 1223 M, tapi ada juga yang menyebutkan bahwa kesenian ini berasal dari daerah Pacitan, Jawa Timur tepatnya di era Kerajaan Majapahit. 5. Keris Contoh Karya Seni Rupa Tradisional Keris adalah salah satu senjata tradisional yang sangat populer di Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Keris diperkirakan telah dikenal luas sejak abad ke-9, terbukti dari adanya beberapa kisah tradisional yang berhubungan dengan keris, seperti kisah Ken Arok dan Ken Dedes. Keris dibuat dengan cara ditempa berulang kali dan dibuat berlapis-lapis, setidaknya sebanyak 128 lapisan berbahan besi dan pamor sehingga senjata ini bisa kuat dan tajam saat akan digunakan. Saat ini keris telah resmi diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Non-Bendawi, dan tidak hanya dipakai sebagai senjata tapi juga dipercaya memiliki kekuatan supranatural. 6. Kain Songket Contoh Karya Seni Rupa Tradisional Kain songket merupakan kain tenun tradisional buatan tangan yang menjadi salah satu ciri khas dari kota Palembang, Sumatera Selatan. Keindahan kain songket ini tidak hanya terletak pada bahan dan warna-warna benangnya saja, tapi juga dari teknik pembuatannya yang rumit dan membutuhkan ketelitian. Kain songket pada umumnya dikenakan sebagai pakaian khas pada acara-acara resmi atau bisa juga dijadikan sebagai pajangan. 7. Kain Ulos Contoh Karya Seni Rupa Tradisional Ulos adalah kain tenun hasil kerajinan khas tanah Batak yang berupa selendang. Cara pembuatan kain ulos ini hampir sama dengan songket karena tidak menggunakan mesin. Kain ulos hadir dalam berbagai macam warna, tapi kamu akan lebih sering menemukan warna hitam, merah, kuning, dan putih dengan hiasan benang perak atau emas. Pada zaman dulu, nenek moyang suku Batak adalah manusia gunung yang mayoritas tinggal di kawasan pegunungan sehingga mereka harus siap berperang melawan hawa dingin. Dari situlah, ulos mulai dibuat dan digunakan sebagai kain tambahan untuk menghangatkan badan. Saat ini kain ulos juga memiliki fungsi simbolik yang berkaitan erat dengan kehidupan suku Batak, salah satunya digunakan sebagai lambang ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya. Itulah beberapa contoh karya seni rupa tradisional khas Indonesia yang perlu kamu ketahui dan kamu lestarikan agar tidak hilang dimakan zaman. Selain seni rupa, Indonesia juga memiliki kekayaan dalam bidang seni musik terutama untuk alat musik dan lagu-lagu daerah. Hampir seluruh daerah di Indonesia memiliki alat musik dan lagu daerahnya masing-masing, ini menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia adalah negara yang kaya dengan kebudayaannya. Untuk mengetahui lebih banyak, kamu bisa membaca buku Terlengkap Kumpulan Lagu Wajib Nasional, Lagu Daerah, dan Lagu Anak Indonesia karya Wildan Bayudi. Buku ini berisi kumpulan lagu-lagu daerah, lagu wajib nasional, dan lagu anak yang dilengkapi juga dengan not angka, not balok dan chord alat musik. Selain itu, buku ini juga memberikan sedikit informasi mengenai para komposer dan pencipta lagu-lagunya agar kamu semakin mengenali peran mereka dalam sejarah musik dan lagu di Indonesia. Buku ini bisa dibaca dan dipelajari oleh siapa saja, terutama para generasi muda Indonesia. Jika tertarik, buku ini bisa kamu dapatkan melalui
\n \n perbedaan seni rupa tradisional dan seni rupa modern
Berikutini akan kita bahas mengenai perkembangan seni di indonesia, perkembangan seni rupa di indonesia, seni rupa prasejarah, seni kontemporer, seni rupa modern. Perkembangan Seni di Indonesia Sejarah perkembangan seni tidak berdiri sendiri melainkan terintegrasi dalam bentuk kebudayaan itu sendiri, karena seni merupakan unsur dari kebudayaan.

Perbedaan Seni Rupa Tradisional Dan Modern – Seni rupa merupakan salah satu bentuk seni yang telah ada sejak lama, tak terkecuali seni rupa tradisional dan modern. Kedua jenis seni rupa ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dalam hal pengikut, teknik, hingga materi yang digunakan. Pengikut seni rupa tradisional lebih banyak dibandingkan dengan seni rupa modern. Hal ini terjadi karena seni rupa tradisional telah ada sejak lama, sehingga telah berkembang secara turun-temurun melalui proses pengajaran dan pembelajaran yang berulang-ulang. Sementara seni rupa modern lebih banyak dipengaruhi oleh seniman-seniman modern yang mengikuti trend atau gerakan seni modern. Perbedaan lain terletak pada teknik yang digunakan. Seni rupa tradisional biasanya menggunakan teknik tradisional seperti patung, lukisan, dan lukisan tangan. Seni rupa modern, di sisi lain, lebih menekankan pada teknik-teknik modern seperti fotografi, reka bentuk grafik, dan multimedia. Materi seni rupa tradisional juga berbeda dengan materi seni rupa modern. Seni rupa tradisional sering menggunakan bahan-bahan alami seperti kayu, tanah liat, dan biji-bijian untuk membuat karya seni mereka. Sedangkan seni rupa modern lebih banyak menggunakan bahan-bahan modern seperti kertas, kanvas, dan plastik. Karena perbedaan-perbedaan tersebut, seni rupa tradisional dan modern memiliki estetika dan nilai-nilai yang berbeda. Seni rupa tradisional memiliki nilai-nilai tradisional dan memiliki estetika yang berbeda dari seni rupa modern. Sedangkan seni rupa modern menekankan pada nilai-nilai modern dan estetika yang lebih modern. Walaupun memiliki perbedaan, baik seni rupa tradisional dan modern saling melengkapi dan memperkaya budaya seni. Para seniman tradisional dan modern saling menghargai dan mengapresiasi karya dan kontribusi masing-masing. Mereka sudah menyadari bahwa karya-karya mereka saling melengkapi dan memperkaya budaya seni. Berbagai jenis seni rupa ini telah menarik banyak pengunjung dan pengagum untuk menikmati keindahan seni yang mereka tawarkan. Penjelasan Lengkap Perbedaan Seni Rupa Tradisional Dan Modern1. Seni rupa tradisional dan modern merupakan salah satu bentuk seni yang telah ada sejak lama. 2. Perbedaan antara seni rupa tradisional dan modern terletak pada jumlah pengikut, teknik, dan materi yang digunakan. 3. Pengikut seni rupa tradisional lebih banyak dibandingkan seni rupa modern karena telah berkembang secara turun-temurun melalui proses pengajaran dan pembelajaran. 4. Teknik yang digunakan seni rupa tradisional adalah teknik tradisional seperti patung, lukisan, dan lukisan tangan, sedangkan seni rupa modern lebih menekankan pada teknik-teknik modern. 5. Materi seni rupa tradisional meliputi bahan-bahan alami seperti kayu, tanah liat, dan biji-bijian, sedangkan seni rupa modern lebih banyak menggunakan bahan-bahan modern. 6. Seni rupa tradisional dan modern memiliki estetika dan nilai-nilai yang berbeda. 7. Para seniman tradisional dan modern saling menghargai dan mengapresiasi karya dan kontribusi masing-masing. 8. Berbagai jenis seni rupa ini telah menarik banyak pengunjung dan pengagum untuk menikmati keindahan seni yang mereka tawarkan. Penjelasan Lengkap Perbedaan Seni Rupa Tradisional Dan Modern 1. Seni rupa tradisional dan modern merupakan salah satu bentuk seni yang telah ada sejak lama. Seni rupa merupakan salah satu bentuk karya seni yang berkembang sejak lama. Seni rupa tradisional dan modern adalah dua bentuk seni yang berbeda dan memiliki banyak perbedaan. Pertama, seni rupa tradisional adalah seni yang berasal dari budaya dan tradisi yang telah ada sejak lama. Seni ini ditentukan oleh budaya, nilai, dan tradisi yang telah diterapkan sejak lama. Seni rupa tradisional biasanya memiliki bentuk yang lebih konvensional dan dibuat menggunakan material tradisional seperti kayu, batu, tanah liat, dll. Seni rupa tradisional juga biasanya menggambarkan element budaya tradisional seperti lukisan kulit, wayang, tari, dll. Di sisi lain, seni rupa modern adalah seni yang berkembang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Seni rupa modern mencakup beragam bentuk seni rupa yang mencakup abstraksi, kubisme, ekspresionisme, fauvisme, dll. Seni rupa modern mengikuti aliran seni rupa modern yang lebih modern dan berfokus pada konsep diri dan kesadaran. Seni rupa modern juga menggunakan material modern seperti kertas, kain, kertas kado, dll. Kedua, seni rupa tradisional biasanya dipengaruhi oleh budaya dan tradisi yang telah ada sejak lama. Seni rupa tradisional menggunakan bentuk yang lebih konvensional dan material tradisional. Seni rupa tradisional juga menggambarkan element budaya tradisional. Di sisi lain, seni rupa modern berkembang dalam abad ke-19 dan awal abad ke-20. Seni rupa modern mengikuti aliran seni rupa modern yang lebih modern dan berfokus pada konsep diri dan kesadaran. Seni rupa modern juga menggunakan material modern seperti kertas, kain, kertas kado, dll. Ketiga, seni rupa tradisional biasanya menggunakan bentuk dan teknik yang telah ada sejak lama. Seni rupa tradisional menggunakan bentuk dan teknik yang telah diteruskan turun temurun sejak lama. Seni rupa tradisional juga menggunakan teknik tradisional untuk membuat karya seni. Di sisi lain, seni rupa modern lebih modern dan menggunakan teknik dan material yang lebih modern. Seni rupa modern juga menggunakan teknik modern seperti abstraksi, kubisme, ekspresionisme, fauvisme, dll. untuk membuat karya seni. Kesimpulannya, seni rupa tradisional dan modern adalah dua bentuk seni yang berbeda dan memiliki banyak perbedaan. Seni rupa tradisional berasal dari budaya dan nilai yang telah ada sejak lama, sementara seni rupa modern berkembang pada abad ke-19 dan awal abad ke-20. Perbedaan lainnya adalah bahwa seni rupa tradisional menggunakan teknik tradisional sementara seni rupa modern menggunakan teknik dan material yang lebih modern. 2. Perbedaan antara seni rupa tradisional dan modern terletak pada jumlah pengikut, teknik, dan materi yang digunakan. Seni adalah sebuah formulasi kreatif yang menyampaikan ide, emosi, dan gagasan melalui karya seni. Seni rupa merupakan sebuah bentuk seni yang menggunakan aspek visual sebagai medium untuk menyampaikan pesan. Seni rupa tradisional dan modern merupakan bentuk seni rupa yang berbeda. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menyampaikan sebuah pesan melalui medium visual, namun perbedaan antara seni rupa tradisional dan modern terletak pada jumlah pengikut, teknik, dan materi yang digunakan. Pertama, jumlah pengikut seni rupa tradisional dan modern sangat berbeda. Seni rupa tradisional memiliki banyak pengikut dan telah ada sejak lama, sedangkan seni rupa modern memiliki sedikit pengikut karena baru muncul. Seni rupa tradisional telah diterapkan selama berabad-abad, dan telah menjadi bagian dari budaya dan tradisi suatu tempat. Di sisi lain, seni rupa modern hanya muncul sejak abad ke-19 dan kini telah menjadi bagian dari budaya modern. Kedua, teknik yang digunakan dalam seni rupa tradisional dan modern juga berbeda. Seni rupa tradisional biasanya menggunakan teknik yang sederhana dan bisa diterapkan dengan mudah. Seni rupa tradisional juga menggunakan bahan-bahan tradisional seperti kayu, batu, dan tanah liat. Di sisi lain, seni rupa modern menggunakan teknik yang lebih kompleks dan canggih. Seni rupa modern menggunakan berbagai bahan seperti kertas, cat, dan logam. Ketiga, materi yang digunakan dalam seni rupa tradisional dan modern juga berbeda. Seni rupa tradisional biasanya menampilkan tema-tema yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, seperti tema alam, tradisi, dan budaya. Seni rupa tradisional juga menggunakan bahan-bahan tradisional seperti kayu, batu, dan tanah liat. Di sisi lain, seni rupa modern menampilkan tema-tema yang lebih abstrak dan kontemporer. Seni rupa modern juga menggunakan berbagai bahan seperti kertas, cat, dan logam. Kesimpulannya, perbedaan antara seni rupa tradisional dan modern terletak pada jumlah pengikut, teknik, dan materi yang digunakan. Seni rupa tradisional memiliki banyak pengikut dan telah ada sejak lama, sedangkan seni rupa modern memiliki sedikit pengikut karena baru muncul. Seni rupa tradisional menggunakan teknik yang sederhana dan bisa diterapkan dengan mudah, sedangkan seni rupa modern menggunakan teknik yang lebih kompleks dan canggih. Seni rupa tradisional menampilkan tema-tema yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sedangkan seni rupa modern menampilkan tema-tema yang lebih abstrak dan kontemporer. 3. Pengikut seni rupa tradisional lebih banyak dibandingkan seni rupa modern karena telah berkembang secara turun-temurun melalui proses pengajaran dan pembelajaran. Seni rupa tradisional dan modern adalah dua jenis seni yang berbeda. Mereka berbeda dalam banyak aspek, termasuk cara mereka dibuat, dihargai, dan dianggap bagaimanapun. Seni rupa tradisional memiliki hubungan yang erat dengan budaya lokal dan banyak dianggap sebagai bagian integral dari budaya tersebut. Seni rupa modern tidak terikat pada tradisi tertentu dan cenderung menggunakan teknologi modern untuk menciptakan seni. Sebagai hasilnya, pengikut seni rupa tradisional lebih banyak dibandingkan seni rupa modern. Ini karena seni rupa tradisional telah berkembang secara turun-temurun melalui proses pengajaran dan pembelajaran. Ini memungkinkan seniman untuk mengajarkan teknik dan keterampilan tradisional kepada generasi berikutnya. Seni rupa tradisional juga dapat dilihat sebagai cara untuk mempertahankan dan menghargai budaya dan sejarah suatu tempat. Di sisi lain, seni rupa modern baru saja mulai berkembang dan masih mencari pengikut. Karena seni rupa tradisional telah ada selama bertahun-tahun, memungkinkan seniman dan penikmat seni untuk menikmati dan menghargai seni tersebut. Seni rupa tradisional juga menciptakan kesempatan bagi seniman untuk mengekspresikan jiwa dan pemikiran mereka dengan cara yang berbeda. Ini memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri mereka dengan cara yang sama seperti yang telah dilakukan sebelumnya. Kebanyakan seni rupa modern dibangun di atas seni rupa tradisional. Seni rupa modern berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, sementara seni rupa tradisional mencoba untuk mempertahankan budaya dan sejarahnya. Seni rupa modern juga mencoba untuk menghadirkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini membuat seni rupa modern lebih menarik bagi orang-orang di luar budaya asli. Kesimpulannya, pengikut seni rupa tradisional lebih banyak dibandingkan seni rupa modern karena telah berkembang secara turun-temurun melalui proses pengajaran dan pembelajaran. Seni rupa tradisional telah hadir selama bertahun-tahun dan memungkinkan seniman untuk mengekspresikan jiwa dan pemikiran mereka dengan cara yang berbeda. Seni rupa modern berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, sementara seni rupa tradisional mencoba untuk mempertahankan budaya dan sejarahnya. 4. Teknik yang digunakan seni rupa tradisional adalah teknik tradisional seperti patung, lukisan, dan lukisan tangan, sedangkan seni rupa modern lebih menekankan pada teknik-teknik modern. Seni rupa tradisional dan modern merupakan dua cabang seni rupa yang memiliki berbagai perbedaan dalam berbagai aspek. Teknik yang digunakan adalah salah satu perbedaan yang paling penting antara seni rupa tradisional dan modern. Teknik tradisional yang digunakan dalam seni rupa tradisional adalah patung, lukisan, dan lukisan tangan. Patung adalah bentuk seni rupa yang dibuat dengan menggunakan bahan-bahan seperti kayu, metal, batu, atau bahan lainnya. Lukisan adalah bentuk seni rupa yang dibuat dengan menggunakan berbagai jenis cat dan pensil. Lukisan tangan adalah bentuk seni rupa yang dibuat dengan menggunakan tangan untuk menciptakan seni yang indah. Seni rupa modern lebih menekankan pada teknik-teknik modern. Teknik modern yang digunakan dalam seni rupa modern adalah fotografi, video, dan seni instalasi. Fotografi adalah bentuk seni rupa yang dibuat dengan menggunakan kamera untuk menangkap gambar. Video adalah bentuk seni rupa yang dibuat dengan menggunakan kamera untuk menangkap gambar bergerak. Seni instalasi adalah bentuk seni rupa yang dibuat dengan menggunakan berbagai benda untuk membuat sebuah karya yang terpisah dari ruang. Kedua jenis seni rupa memiliki kesamaan dan perbedaan. Teknik yang digunakan dalam kedua jenis seni rupa sangat berbeda. Seni rupa tradisional menggunakan teknik tradisional seperti patung, lukisan, dan lukisan tangan. Sedangkan seni rupa modern lebih menekankan pada teknik-teknik modern seperti fotografi, video, dan seni instalasi. Meskipun teknik yang digunakan dalam kedua jenis seni rupa berbeda, tujuan dari kedua jenis seni rupa adalah untuk menunjukkan kreativitas dan keindahan. 5. Materi seni rupa tradisional meliputi bahan-bahan alami seperti kayu, tanah liat, dan biji-bijian, sedangkan seni rupa modern lebih banyak menggunakan bahan-bahan modern. Materi seni rupa yang digunakan untuk menghasilkan karya seni rupa modern dan tradisional cukup berbeda. Seni rupa tradisional lebih banyak menggunakan bahan-bahan alami, seperti kayu, tanah liat, dan biji-bijian, sedangkan seni rupa modern lebih banyak menggunakan bahan-bahan modern seperti kertas, kain, dan plastik. Seni rupa tradisional telah digunakan sejak lama, dan bahan-bahan alami yang digunakan untuk membuat karya seni rupa tradisional sangat penting. Kayu, tanah liat, dan biji-bijian yang digunakan untuk membuat karya seni rupa tradisional biasanya diambil dari alam, dan hampir semua bahan alami yang digunakan memiliki nilai simbolik dan spiritual bagi masyarakat setempat. Dengan menggunakan bahan-bahan alami ini, seniman dapat menghasilkan karya seni rupa tradisional yang unik dan berharga. Seni rupa modern, di sisi lain, lebih banyak menggunakan bahan-bahan modern seperti kertas, kain, dan plastik. Ini karena karya seni rupa modern umumnya lebih cenderung mengekspresikan pemikiran dan perasaan hasil dari pengalaman modern. Karya seni rupa modern juga kadang-kadang memiliki tema-tema yang berhubungan dengan teknologi dan masalah sosial yang dihadapi masyarakat modern. Bahan-bahan modern yang digunakan untuk membuat karya seni rupa modern dapat menciptakan tekstur yang kaya dan mendukung konsep yang ingin disampaikan seniman. Kedua jenis seni rupa modern dan tradisional memiliki nilai seni yang berbeda. Seni rupa tradisional biasanya memiliki nilai simbolik, spiritual, dan kultural bagi masyarakat setempat, sedangkan seni rupa modern lebih banyak bertujuan untuk mengekspresikan pemikiran dan perasaan seniman. Kesimpulannya, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat seni rupa tradisional dan modern berbeda. Seni rupa tradisional lebih banyak menggunakan bahan-bahan alami, seperti kayu, tanah liat, dan biji-bijian, sedangkan seni rupa modern lebih banyak menggunakan bahan-bahan modern seperti kertas, kain, dan plastik. Kedua jenis seni rupa ini memiliki nilai yang berbeda, namun keduanya menunjukkan kekuatan seni yang luar biasa. 6. Seni rupa tradisional dan modern memiliki estetika dan nilai-nilai yang berbeda. Seni rupa tradisional dan modern memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal estetika dan nilai-nilainya. Estetika mengacu pada seni sebagai bentuk kesenangan estetik dan nilai-nilai merujuk pada nilai-nilai moral dan estetis yang dibawa oleh sebuah karya seni. Estetika seni rupa tradisional berfokus pada rasa senang yang berasal dari keindahan karya seni yang dihasilkan. Seni rupa tradisional dianggap sebagai bentuk komunikasi yang melibatkan unsur-unsur visual untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan estetik tertentu. Artis menggunakan berbagai macam teknik dan media untuk mengekspresikan nilai-nilai yang dipercayai oleh masyarakat. Estetika seni rupa tradisional berfokus pada ekspresi nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat. Sedangkan, estetika seni rupa modern menekankan pada kesenangan estetik yang berasal dari karya seni yang dihasilkan. Seni rupa modern menekankan pada kesenangan estetik yang berasal dari karya seni yang dihasilkan. Di dalam seni rupa modern, para seniman berusaha untuk menyampaikan nilai-nilai melalui penggunaan berbagai media dan teknik. Seniman modern menggunakan estetika untuk menyampaikan nilai-nilai tertentu, seperti kritik sosial, ekspresi pribadi, dan perspektif baru. Ketika datang ke nilai, seni rupa tradisional dan modern memiliki perbedaan yang signifikan. Nilai-nilai seni rupa tradisional berfokus pada nilai-nilai moral dan estetis yang diyakini oleh masyarakat. Mereka menggunakan seni untuk menyampaikan nilai-nilai ini kepada masyarakat. Nilai-nilai seni rupa modern lebih berfokus pada ekspresi pribadi, kritik sosial, dan perspektif baru. Seniman modern menggunakan karya seni untuk menyampaikan nilai-nilai ini kepada masyarakat. Secara keseluruhan, seni rupa tradisional dan modern memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal estetika dan nilai-nilainya. Estetika seni rupa tradisional berfokus pada rasa senang yang berasal dari keindahan karya seni yang dihasilkan, sedangkan estetika seni rupa modern menekankan pada kesenangan estetik yang berasal dari karya seni yang dihasilkan. Nilai-nilai seni rupa tradisional berfokus pada nilai-nilai moral dan estetis yang diyakini oleh masyarakat, sedangkan nilai-nilai seni rupa modern lebih berfokus pada ekspresi pribadi, kritik sosial, dan perspektif baru. 7. Para seniman tradisional dan modern saling menghargai dan mengapresiasi karya dan kontribusi masing-masing. Seni rupa tradisional dan modern adalah dua jenis seni yang berbeda dengan karakteristik yang unik. Masing-masing memiliki gaya dan tata cara yang berbeda. Secara umum, seni rupa tradisional adalah seni yang bersifat konvensional dan berakar pada tradisi. Sementara itu, seni rupa modern melibatkan konsep dan teknik yang lebih modern. Perbedaan antara kedua jenis seni ini dapat dilihat dalam berbagai aspek, termasuk konsep, teknik, media, dan lainnya. Salah satu perbedaan penting antara seni rupa tradisional dan modern adalah para senimannya. Para seniman tradisional menggunakan teknik tradisional dan menggunakan media yang lebih tradisional, seperti kayu, kapur, dan lainnya. Sementara itu, para seniman modern menggunakan teknik modern dan media modern, seperti komputer dan teknologi canggih lainnya. Mereka biasanya bersikap terbuka terhadap teknik dan ide-ide baru. Selain itu, ada banyak perbedaan dalam konsep seni rupa tradisional dan modern. Para seniman tradisional lebih suka menggunakan konsep dan tema yang berasal dari budaya dan tradisi, dan mereka jarang membuat karya yang berhubungan dengan topik modern. Sementara itu, para seniman modern lebih suka menggunakan konsep dan tema yang berhubungan dengan topik modern, dan mereka lebih terbuka terhadap ide-ide baru. Meskipun ada banyak perbedaan antara seni rupa tradisional dan modern, para senimannya saling menghargai dan mengapresiasi karya dan kontribusi masing-masing. Para seniman tradisional menghargai dan mengapresiasi karya seni modern, dan para seniman modern menghargai dan mengapresiasi karya seni tradisional. Dengan demikian, kedua jenis seni ini saling berinteraksi dan membentuk satu komunitas seni yang sukses. Kesimpulannya, seni rupa tradisional dan modern adalah dua jenis seni yang berbeda dengan karakteristik yang unik. Meskipun ada banyak perbedaan antara keduanya, para senimannya saling menghargai dan mengapresiasi karya dan kontribusi masing-masing. Dengan demikian, seni rupa tradisional dan modern dapat berinteraksi dan membentuk satu komunitas seni yang sukses. 8. Berbagai jenis seni rupa ini telah menarik banyak pengunjung dan pengagum untuk menikmati keindahan seni yang mereka tawarkan. Seni rupa merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan pemikiran dan emosi melalui bentuk visual. Seni rupa telah berkembang sejak zaman dahulu, dari seni rupa tradisional hingga seni rupa modern. Meskipun ada banyak perbedaan antara keduanya, mereka berdua telah menarik banyak pengunjung dan pengagum untuk menikmati keindahan seni yang mereka tawarkan. Pertama, perbedaan terbesar antara seni rupa tradisional dan modern adalah bahwa seni rupa tradisional difokuskan pada tradisi dan budaya lokal sementara seni rupa modern lebih berorientasi pada perkembangan teknologi dan gaya hidup modern. Seni rupa tradisional biasanya menggambarkan kebudayaan lokal, seperti adat istiadat, cerita rakyat, dan budaya. Seni rupa modern, sebaliknya, lebih berfokus pada penggunaan teknologi untuk membuat karya yang lebih kompleks dan inovatif. Kedua, seni rupa tradisional biasanya dibuat dengan menggunakan media konvensional, seperti lukisan, patung, dan lukisan dinding. Media ini biasanya berasal dari alam dan diteliti secara langsung oleh seniman. Seni rupa modern, sebaliknya, lebih berfokus pada penggunaan teknologi untuk membuat karya. Seniman dapat memanfaatkan berbagai jenis media, seperti fotografi digital, animasi, dan video. Ketiga, seni rupa tradisional lebih berfokus pada pembuatan karya seni yang unik dan berharga. Karya-karya ini biasanya menggambarkan kehidupan lokal dan budaya. Seni rupa modern, sebaliknya, lebih berfokus pada penggunaan teknologi untuk menghasilkan karya yang kompleks dan menarik. Karya-karya ini biasanya menggambarkan perkembangan teknologi dan gaya hidup modern. Keempat, seni rupa tradisional biasanya lebih bersifat abstrak dan tidak bersifat kompleks. Karya-karya ini dibuat dengan cara yang sederhana dan tidak memerlukan banyak teknik atau alat. Seni rupa modern, sebaliknya, lebih bersifat kompleks dan memerlukan penggunaan teknologi yang canggih untuk membuatnya. Kelima, seni rupa tradisional biasanya didukung oleh komunitas lokal. Seniman dapat berkolaborasi dengan para ahli lokal untuk membuat karya yang unik dan berharga. Seni rupa modern, sebaliknya, biasanya lebih bersifat individual dan tidak terikat dengan komunitas lokal. Keenam, seni rupa tradisional biasanya berkisar pada simbolisme dan makna yang kuat. Karya-karya ini mencerminkan kebudayaan lokal dan memiliki makna yang kuat bagi masyarakat. Seni rupa modern, sebaliknya, lebih berorientasi pada estetika dan kombinasi warna untuk membuat karya yang menarik. Ketujuh, seni rupa tradisional biasanya memiliki nilai sejarah yang tinggi. Karya-karya ini biasanya dibuat oleh generasi sebelumnya dan telah menjadi bagian dari kebudayaan lokal. Seni rupa modern, sebaliknya, lebih berfokus pada penggunaan teknologi untuk membuat karya yang inovatif dan menarik. Kedelapan, kedua jenis seni rupa ini telah menarik banyak pengunjung dan pengagum untuk menikmati keindahan seni yang mereka tawarkan. Seni rupa tradisional menawarkan pengalaman yang unik dan berharga yang dapat membawa pengunjung kembali ke masa lalu. Seni rupa modern, sebaliknya, lebih berfokus pada penggunaan teknologi untuk membuat karya yang inovatif dan menarik. Kesimpulannya, meskipun ada perbedaan antara seni rupa tradisional dan modern, kedua jenis seni rupa ini telah menarik banyak pengunjung dan pengagum untuk menikmati keindahan seni yang mereka tawarkan. Dengan menikmati seni rupa tradisional dan modern, kita dapat mengetahui lebih banyak tentang budaya lokal dan perkembangan teknologi.

Pengertianseni rupa adalah salah satu bentuk karya seni visual dengan menggunakan media yang dapat dilihat dan diraba yang mengandung estetika yaitu bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Istilah seni rupa yang dalam bahasa Inggris disebut fine art, mengacu pada bentuk seni yang dipraktekkan terutama
Seni rupa adalah suatu karya seni yang diekspresikan dalam bentuk visual yang dapat dilihat dan disentuh dengan menerapkan nilai estetika. Seni rupa berkaitan erat dengan perkembangan peradaban manusia sehingga antara seni dan peradaban saling memberi dan menerima pengaruh terhadap karya tersebut. Klasifikasi seni rupa yang dikategorikan menurut waktu merupakan klasifikasi pokok dalam setiap cabang seni rupa. Berdasarkan waktu, macam jenis seni rupa dibagi menjadi 3 bagian yaitu seni modern seni tradisional seni kontemporer Berikut akan dijelaskan secara singkat tentang masing-masing tiga kategori klarifikasi seni rupa berdasarkan waktu. Jenis-jenis Seni Rupa Seni Rupa Modern Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak dibatasi oleh suku atau budaya setempat. Seni modern juga dikenal dengan istilah avant-garde merupakan istilah dimana aturan-aturan dalam seni tradisional dikesampingkan dalam rangka mengembangkan ide-ide baru dan semangat percobaan. Seni modern dapat dirujuk terhadap karya-karya yang tercipta kira-kira dari tahun 1860 sampai 1970 walaupun beberapa ahli tidak setuju. Seni modern mengedepankan ide-ide dan cara berpikir baru terhadap bermacam-macam hal. Seni modern yang karyanya mucul lebih baru disebut seni kontemporer. Kontribusi terpenting dari bentuk seni abad ke-20 adalah ditemukannya abstraksi yaitu seni yang tidak meniru benda-benda, teknik-teknik material artistik dan bahkan ruang lingkup dan definisi dari seni itu sendiri. Seni rupa modern bersifat universal dan tetap berdasarkan filosofi seni rupa, namun jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. Ciri Khusus Cenderung terdapat abstraksi Bahan-bahan pembuatan beragam, tidak terikat hanya pada minyak kanvas. Merupakan sarana ekspresi diri senimannya Tidak mengatasnamakan institusi politik atau pun religius, walaupun ada tapi sedikit Selalu mengutamakan orisinalitas Terdapat hubungan dengan teknologi modern Seni Rupa Tradisional Seni rupa tradisional adalah seni rupa yang menjaga bagian dari tradisi luhur masyarakat. Seni tradisional, dapat disebut dengan seni rakyat merupakan bentuk seni yang diproduksi oleh suatu kebudayaan tertentu oleh rakyat jelata, pekerja atau orang lain. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan. Seni tradisional kian menghilang dikarenakan modernisasi, industrialisasi ataupun pengaruh luar. Hal tersebut dianggap sebagai fenomena bagi kalangan tertentu. Seni rupa tradisional sudah ada sejak turun-temurun dan sudah menjadi tradisi di masyarakat. Ciri khas suatu suku atau bangsa bisa dilihat dari seni rupa tradisionalnya. Ciri khusus Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda Mengutamakan kegunaan, lebih dari estetika Dianggap naïf karena tidak mengindahkan kaidah seni Bersifat impulsif, hanya spontanitas saja Tidak terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni Seni Rupa Kontemporer Seni rupa kontemporer adalah salah satu seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Seni kontemporer atau seni masa kini merupakan suatu istilah yang digunakan untuk mengelompokkan gaya-gaya seni rupa yang sezaman dengan pengamat atau yang menjadi kecenderungan populer dan dipilih oleh para seniman dalam rentang waktu 50 tahun terakhir. Istilah tersebut juga dapat merujuk kepada karya-karya seni rupa yang tercipta pada zaman sekarang. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni rupa kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Misalkan lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu kekinian dan tidak lagi terikat pada aturan Rennaissance atau sejarah seni rupa terdahulu. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern. Secara garis besar, seni kontemporer dapat dibagi 2 yaitu pop art dan optic art. Pop art atau Popular art diaplikasikan dalam berbagai hal, diantaranya kaleng minuman, bungkus makanan, poster film, komik, mainan, barang-barang industri, dll. Optic art menekankan pada permainan ilusi optik dari mata si pengamat, optic art berkembang pada paruh kedua abad ke-20 Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontemporer – Kanal Pengetahuan
\n perbedaan seni rupa tradisional dan seni rupa modern
Denganpenggambaran tubuh rentah lewat sulur-sulur garis yang mengalir menekankan ekspresi penderitaan pengemis itu. CONTOH KARYA SENI RUPA MODERN Judul : "Kapal Dilanda Badai" Pelukis : Raden Saleh Tahun : 1837 Media: Cat minyak pada kanvas.
11. SENI RUPA TRADISIONAL a. Pengertian Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan. Seni tradisional dibuat utamanya untuk kegunaan, lebih dari estetika. Seni tradisional biasanya hanya mengacu pada suatu kebudayaan tertentu dan berbeda antara satu dengan yang lain, walaupun terkadang bisa sama karena pengaruh kebudayaan. Keragaman lokasi geografis dan keragaman jenis seni tradisional tidak memungkinkan untuk mendeskripsikannya secara keseluruhan. Contoh Ø Wayang kulit, Ø Wayang golek, Ø Wayang beber, Ø Ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, Ø Batik, Ø Songket, dan lain-lain. b. Ciri-ciri Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris. Terikat dengan pakem-pakem tertentu. Bersifat distinktif, antara kebudayaan satu dengan yang lain berbeda Mengutamakan kegunaan, lebih dari estetika Dianggap naïf karena tidak mengindahkan kaidah seni Bersifat impulsif, hanya spontanitas saja Tidak terpengaruh aliran dalam akademisi dan ruang lingkup seni murni c. Konsep Dalam seni rupa tradisional dan seni rupa modern terdapat perbedaan yang signifikan. Namun masih terdapat beberapa persamaan baik berupa gaagsan, corak, gaya, media, dan teknik. Perbedaan yang dapat kita amati secara langsung adalah dalam segi penciptaan karya seni tersebut Pada seni rupa tradisional, dalam hal penciptaan karya seninya lebih terikat dan harus mematuhi aturan yang ada. Dalam kata lain karya seni tradisional hanya semata-mata untuk kepentigan sosioreligi. Karya seni tradisional bisa di simpulkan masih terikat pada kebudayaan di sekitarnya. d. Corak Corak karya seni rupa tradisional selalu berkaitan pada maksud tertentu yang dikaitkan dengan fungsi , khususnya symbol-simbol yang digunakan sebagai cara untuk menginterpretasikan keberadaan alam dari atas dan bawah. Corak karya seni rupa tradisional juga mengajarkan tentang keindahan visual dan kepuasan pribadi. Bentuk karya seni yang bercorak tradisional biasanya selalu menggunakan bentuk-bentuk gambar atau patung dengan motif yang sama. Karena hanya terdapat pada daerah tertentu dan berbeda dengan daerah lainnya maka hal ini menjadikan suatu ciri khas ragam hias daerah. Corak ragam hias tradisional daerah ini dapat kalian jumpai sebagai hiasan ornamen benda-benda kerajinan tangan seperti keramik, anyaman, pigura, hiasan rumah, meubel ukir dan lain-lain. Kehidupan di pedalaman seperti gunung dan hutan memberi pilihan obyek ragam hias yang sering dijumpai seperti buah-buahan, bunga, gunung dan hewan ternak. Sedangkan bagi masyarakat pesisir pantai akan memilih obyek dan tema ragam hiasnya dari bentuk-bentuk seperti ikan, ombak, perahu, karang dan sebagainya. Dengan demikian, meskipun tema dan obyek yang dipilih sama yaitu hewan, tumbuhan dan manusia, masing-masing daerah mempunyai gaya dan bentuk yang berbeda. Hal ini tergantung pada kreatifitas masyarakat daerah tersebut. Misalnya bentuk gambar manusia pada ragam hias Jawa Tengah berbeda dengan bentuk manusia pada ragam hias Irian atau bentuk burung pada ragam hias di Bali berbeda dengan bentuk burung pada ragam hias di Sumatera dan sebagainya. Contoh 12. SENI RUPA MODERN a. Pengertian Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa. Hasil karya ini lahir bukan karena didorong oleh hasrat memenuhi kebutuhan hidup manusia yang paling pokok, melainkan oleh kebutuhan spiritualnya, untuk melengkapi dan menyempurnakan derajat kemanusiaannya. Contoh ü Lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, seperti berikut ü lukisan karya Basuki Abdullah, ü Lukisan karya Affandi, ü Lukisan karya dan pelukis era modern lainnya. b. Ciri-ciri * Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. * Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu. * Minimalis * Rasionalitas/Rationality * Dominant bentuk-bentuk geometris * Tidak ada unsur ornament * Univeesal * Fungsionalitas diprioritaskan * Orisinalitas/kemurnian/purity * Penguatan dalam konsep * Kreativitas * Memutus hubungan dengan sejarah c. Unsure-unsur * Eksperimen * Pembaruan Inovation * Kebaruan Novelty * Orisinalitas d. Konsep Setiap karya seni modern selalu disertakan nama senimannya tersebut. Karya seni modern cenderung mengedepankan kesederhanaan dan bersifat universal. Seorang seniman modern akan melihat dunia yang sedang dihadapinya sebagai objek lukisan seolah-olah seperti baru saja objek itu diciptakan. Satu syarat yang masih dituntut oleh seni modern dan bahkan menjadi ciri khasnya ialah “kreativitas”. e. Corak Perkembangan jaman membawa akibat perubahan pada alam lingkungan dan kehidupan sosial suatu masyarakat. Termasuk didalamnya perkembangan pada teknik, gagasan maupun gaya penyajian karya seni suatu daerah. Jenis karya seni maupun pola ragam seni rupa tradisional sedikit demi sedikit berubah, berkembang baik sebagian maupun keseluruhan bentuknya. Contoh 13. FUNGSI DAN TUJUAN SENI MODERN 1. Memberi warna baru terhadap kebutuhan manusia baik secara fisik maupun psikis Fisik Munculnya bentuk-bentuk desain arsitektur yang baru dan desain-desain lainnya seperti alat-alat transportasi, fashion dll Psikis Mengurangi kejenuhan penikmat karya seni, karena muncul berbagai aliran baru seperti pada seni lukis dan cabang seni lainnya. 2. Meningkatkan popularitas para seniman, karena seni modern selalu menyertakan nama senimannya pada setiap karya yang diciptakan. 3. Memberikan kemudahan masyarakat, karena banyak penemuan-penemuan baru dari hasil eksperimen para seniman modern. 2. PERBEDAAN SENI RUPA TRADISIONAL DAN MODERN a. Tradisional o Menggunakan alat – alat tradisional o Hasil seninya lebih alami o Selalu berkaitan pada pakem - pakem tertentu yang dikaitakan dengan fungsi khususnya simbol –simbol sebagai interprestasi dari keberadaan alam atas dan bawah o Penciptaannya selalu berdasarkan filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bias berupa aktivitas religious maupun seremonial. o Fungsi seni rupa tersebut semata – mata mengambil keindahan dari seni rupa tersebut. b. Modern * Menggunakan alat – alat modern * Hasil seninya tidak alami * Terbebas dari pakem – pakem tertentu, bias tamoil dengan berbagai corak dan gaya sebagai pemenuhan kebutuhan ekspresi si seniman. * Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas. * Modern itu bias diapresiasikan dengan yang lain.

Sedikitnya terdapat tujuh perbedaan dalam pembelajaran tradisional dan modern. Ketujuh, dalam pandangan mengenai peserta didiknya. 34 Pakaian Adat beserta Nama dan Asal Provinsinya di Indonesia 1 orientasi manajemen strategik tradisional tidak berfokus ke customer. Perbedaan antara tradisional dengan. Meskipun konsep activity based costing

Seni Rupa Tradisional adalah semua hal yang berkaitan dengan nilai-nilai di dalam suatu komunitas masyarakat tertentu yang dijaga kemurnian dan keutuhan secara turun-temurun. Yang termasuk jenis kesenian ini diantaranya ukiran toraja, patung suku asmat, batik tulis keraton dan lain sebagainya. Bukan hanya itu, dilandaskan dari nilai filosofi yang ada di balik bentuk karya seni rupa tradisional tersebut umumnya tidak ada perubahan dari masa ke masa. Berdasarkan hasil karya yang ditampilkan, seni rupa tradisional mempunyai karakteristik sebagai berikut 1. bersifat tradisional/statis karena kebudayaan agraris dan bahari 2. bersifat progresif/dinamis karena adanya kebudayaan maritim sehingga banyak menerima pengaruh dari luar, diterima, dan diubah sampai memiliki karakter sendiri. 3. bersifat kebhinekaan, berdasarkan keadaan alam maka seni tradisional memiliki kejayaan ungkapan seni yang berbeda antara daerah yang satu dengan yang lainnya. 4. bersifat seni kerajinan, sesuai dengan alam tropis sehingga dapat tumbuh berkembanga bermacam-macan tanaman yang dapat dibuat sebagai seni kerajinan dengan kemewahan seni hias. 5. bersifat nonrealistis karena adanya latar belakang seni indonesia asli mengakibatkan karya seninya bersifat berlambang/simbol. Seni Rupa Modern memahami seni rupa modern dapat juga dilakukan dengan melakukan analisis terhadap istilahh pembentuknya yaitu “seni” dan “modern”. istilah seni umumnya merujuk pada segala kegiatan dan hasil karya manusia yang mengutarakan pengalaman batinnya yang disajikan secara unik dan menarik. sehingga memungkinkan timbulnya pengalaman atau kegiatan batin pada diri orang lain yang melihat dan menghayatinya. seni rupa modern adalah gaya atau motede baru dalam hal pendekatan dalam seni yang mana tidak lagi mementingkan subyek tertentu. misalnya penemuan fotografi yang mengakibatkan fungsi penggambaran dalam seni jadi absolut. ciri-ciri seni rupa gaya baru/modern bentuknya unik batasan pengelompokan seni jadi kabur, terpisah karena seni lukis, seni patung, dan seni arsitektur. pembelaan diri dari keterkaitan hukum snei yang lazim sehingga karya ini lebih bebas dan ngepop. wujud karya terkesan aneh bahkan terkadang sulit dipahami orang awam apabila tidak memiliki pengetahuan seni rupa yang mendalam. Semoga Bermanfaat Post navigation

. 311 56 163 168 160 336 202 53

perbedaan seni rupa tradisional dan seni rupa modern